Bahas Tuntas Skema Pemeriksaan Barang dan Badan Penumpang

Ambon (23/07/2021) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menjalankan tugasnya, mempunyai fungsi utama yang salah satunya sebagai Community Protector, yaitu memberikan perlindungan kepada masyarakat dari barang-barang yang dilarang maupun dibatasi yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan dan keamanan juga moralitas. Tentunya baik itu melalui pelabuhan laut maupun pelabuhan udara. 

Meskipun penerbangan regular langsung dari luar negeri menuju Ambon belum ada, tapi Bea Cukai Ambon harus selalu siap. Dalam program in house training,  kali ini dengan narasumber dari salah satu Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama yaitu Rival Jou Imbiri mengajak kita semua pegawai Bea Cukai Ambon untuk belajar kembali mengasah kemampuan, ketrampilan dan menguji wawasan kita dalam Teknik Pemeriksaan Barang dan Badan Penumpang. 

Ya, suatu ilmu yang sangat bermanfaat dan berguna dalam menjalankan tugas di Bandara Internasional. Pemaparan yang dibawakan menjadi menarik, karena peserta (Agustu dan Rafaillo) diminta memeragakan langsung bagaimana apabila melakukan pemeriksaan di meja tumbang (istilah meja pemeriksaan di terminal kedatangan bandara internasional).  

Peserta antusias mengikuti, terlihat berbagai pertanyaan dan masukan yang dilontarkan seperti, Usman yang menambahkan pengalamannya sewaktu bertugas di Makasar, “mungkin untuk bandara internasional yang frekuensi penerbangannya tinggi maka red channel dan green channel diperlakukan tapi managemen risikonya harus jalan.”  Rival pun di menekannya, “Butuh Kejelian petugas Bea Cukai untuk memeriksa tiap barang dan badan untuk mengungkap upaya penyelundupan barang larangan.” 

Bagi pegawai Bea Cukai Ambon yang rata-rata merupakan penempatan pertama, pengetahuan yang membuka wawasan seperti materi IHT kali ini sangat berguna, karena sharing pengetahuan tetap dapat diperoleh meskipun sedang pandemi Covid-19.