Baca Berita

(Bastori) Banda Neira, Sejarah Pilu Kepulauan Penghasil Rempah

Ambon, 29 September 2025 - Bea Cukai Ambon kembali mengadakan Bastori pada Senin (29/9) di Aula Masohi, Kantor Bea Cukai Ambon. Pada kesempatan ini, Bastori disampaikan oleh salah satu pegawai Bea Cukai Ambon, Cahyani Widya Astuti, terkait Banda Neira dan kisah sejarahnya.

Dalam paparannya, Cahyani menjelaskan bahwa Banda Neira merupakan salah satu wilayah di Maluku yang menjadi penghasil pala tersohor di dunia. Sejak abad ke-16, Banda Neira telah menjadi sentra perdagangan rempah-rempah ke pasar internasional dengan mitra dagang para saudagar dari Jawa, Arab, Melayu, dan Eropa. 

Kemasyhuran rempah khas Banda Neira menjadikan penjajah Belanda melalui VOC datang dan berupaya memonopoli perdagangan rempah. Puncaknya, pada 1609 terjadi insiden berdarah antara penduduk Banda dan tentara VOC. Alotnya perundingan antara VOC dan warga Banda memakan korban seorang pejabat VOC. Imbasnya, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, JP Coen, memerintahkan untuk melakukan penyerbuan dan pembantaian seluruh warga asli Banda.

Keindahan alam dan kekayaan bumi Banda Neira ternyata menyimpan kisah silam yang tragis. Benteng dan puing artefak yang tersebar di penjuru pulau menjadi saksi kejinya pembantaian tentara Belanda. Kita sebagai generasi penerus perlu merawat dan mensyukuri kemerdekaan yang telah diraih melalui kerja nyata demi kesejahteraan seluruh masyarakat.

Berita Terbaru

Eselon I Kementerian Keuangan