Baca Berita

Bea Cukai Ambon Hadiri Undangan Coffee Morning Karantina Ikan.

(Ambon, 19/7) Coffe Morning yang diadakan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Kemananan Hasil Perikanan Ambon mengundang instansi terkait untuk rapat koordinasi dalam rangka evaluasi kinerja Percepatan Ekspor,di Maluku. Bertempat di Ruang rapat BKIPM Ambon pada pukul 14.00 WIT, Ashari Syarief selaku Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Kemananan Hasil Perikanan Ambon membuka acara dengan memaparkan pembahasan terkait Sinkronisasi Harga Patokan Ikan dan Data Lalulintas Komoditas Hasil Perikanan di Wilayah Provinsi Maluku.


Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh berbagai instansi seperti Bea Cukai Maluku, Bea Cukai Ambon, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Maluku, Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Maluku, dan BPS Prov. Maluku, juga membahas sinkronisasi data terkait adanya perbedaan antara jumlah Health Sertificate (HC) yang diterbitkan oleh karantina dengan jumlah Pemberitahuan Ekpos Barang (PEB) yang didaftarkan di Bea Cukai Ambon. Adanya perbedaan jumlah HC yang lebih banyak dikarenakan beberapa HC yang diterbitkan di Balai Karantina Ambon pelaksanaan ekspornya tidak melalui Pelabuhan laut/udara di Kota Ambon.

Selain itu juga terdapat ketidakseragaman harga produk lokal perikanan pada BPS yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekspor ikan yang didaftarkan pada PEB, sehingga diperlukan adanya ketentuan terkait harga patokan komoditi perikanan untuk pasaran lokal dan ekspor.

Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, Yanti Sarmuhidayanti dengan ditemani oleh Andik Bintoro selaku Kepala Seksi Perbendaharaan yang mengadiri kegiatan tersebut menyampaikan pendapatnya terkait sinergitas masalah HC dan PEB “dengan membuat sebuah aplikasi berbasis web base yang dapat mensinkronkan data antara HC yang terbit di Karantina dengan PEB yang didaftarkan di Bea Cukai sehingga akan terlihat jelas komoditi yang telah mendapat HC dengan status direct export dari Ambon atau tidak” ujar Yanti dalam rapat tersebut.

Tentunya rapat evaluasi ini diharapkan dapat lebih mendorong percepatan kinerja direct export dengan melakukan sinkronisasi harga patokan komoditi perikanan sehingga nilai ekspor yang disampaikan pada PEB adalah nilai yang sebenarnya dan dapat menggambarkan nilai devisa ekspor dari wilayah Maluku khususnya Ambon.

#kemenkeuri #beacukairi #beacukaimakinbaik #beacukaimaluku#beacukaiambon #percepatanekspor #directexport

Eselon I Kementerian Keuangan