Bersinergi Bangun Kejayaan Maluku sebagai Daerah Pengekspor Pala

(Ambon, 27/07/2021) – Mendengar kata “Pala” tentu kita langsung berpikir ke Maluku, ya sejak jaman dulu Kepulauan Maluku terkenal sebagai penghasil rempah-rempah salah satunya Pala. Demikian halnya di perdagangan internasional, Pala dari Maluku tepatnya Pala Banda sudah terkenal.

Salah satu tonggak sejarah mengembalikan kejayaan Maluku sebagai daerah pengekspor Pala setelah 21 th vakum tercatat 30 Maret 2021 lalu. Bea Cukai Ambon yang tergabung dalam Tim Percepatan Ekspor Provinsi Maluku terus bersinergi bersatu bahu membahu mendorong, mengasistensi menumbuhkan eksportir-eksportir Pala langsung dari Maluku, Ambon khususnya.

Sore ini tepat jam 16.00 WIT, meskipun mendekati jam waktu pulang kantor, tidak menyurutkan langkah Bea Cukai Ambon untuk menginisiasi sinergi lintas instansi zoom meeting untuk memantapkan rencana ekspor perdana pala PT. Kamboti Rempah Maluku. Tampak hadir  Kepala Disperindag Provinsi Maluku Elvis Pattiselanno, Djasmin Dinas Pertanian Provinsi Maluku,  Kepala BBP2TP, Aris Hadiyono Kepala Karantina Pertanian Ambon, dan PT. Kamboti Rempah Maluku Samson Atapary beserta PPJKnya Samudra Mas Ekspress Muji.

Pembahasan kali ini merupakan kelanjutan dari kunjungan Tim ke PT. Kamboti tanggal 16 Juli 2021 yang lalu. Saat ini tim ingin mendalami kembali terkait rencana ekspor perdana Pala PT. Kamboti melalui Ambon Maluku untuk pertama kalinya. Sam PT. Kamboti diawal kesempatan menyampaikan, “kekurangan 5 ton komoditi ekspor dapat dipenuhi dari Pala Banda, meskipun metode pengeringannya disana dengan metode pengasapan masih bisa diserap pasar internasional, tetapi dengan tujuan ke Vietnam bukan Belanda.” Jumlah stok 5 ton di Banda diamini juga oleh Djasmin Dinas Pertanian Provinsi Maluku.  

Saut Mulia, Kepala Kantor Bea Cukai Ambon juga menyampaikan, “dengan semangat yang sama yang dimiliki oleh pihak-pihak yang terlibat, akan selalu berupaya untuk mendorong kegiatan ekspor pala ini karena selain membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, juga akan memberi dampak positif bagi Provinsi Maluku.” 

Target sudah di depan mata, diharapkan pertemuan virtual kali ini bukanlah pertemuan terakhir dan sinergi akan terus dilakukan  agar semua proses ekspor perdana dapat terwujud dan berjalan dengan lancar.