Ambon(19/11/2021) Senin kemarin (15/11) Rydolf Telussa Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea Cukai berkesempatan berbagi cerita tentang kesederhanaan dan kuatnya doa orang tua. “Dalam kehidupan kita sehari-hari, doa dari orang tua kepada anak memiliki kekuatan bagi masa depan anak kita”,tutur Rydolf. Di akhir Rydolf menyampaikan bahwa ketika kita berbuat baik, kita akan mendapat hasil baik begitu pula. “Mari kita berikan yang terbaik bagi kantor kita, organisasi kita”,pungkas Rydolf.
Hari berikutnya (16/11) Nopi Yordanes Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan yang menceritakan pengalamannya ketika masih bertugas di Kantor Wilayah Bea Cukai Banten di tahun 2010. Nopi menyampaikan bahwa pada tahun tersebut untuk mengungkap sebuah kasus tidak mudah, mulai dari penggalian informasi sampai melakukan operasi penindakan kepada oknum. Dari ceritanya Nopi berpesan kepada pegawai Bea Cukai Muda untuk jangan pernah lelah dalam berusaha. “Setiap kebaikan yang kita lakukan akan menghasilkan sesuatu yang baik pula bagi kita”,Jelas Nopi.
Rabu (17/11) Berbicara perjuangan dalam melanjutkan pendidikan, John Reynold Serlaloy Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea Cukai punya ceritanya sendiri. Dalam bastorinya bang John (sapaan akrabnya) mengungkapkan bahwa ia dulu pernah mendaftar polri namun tidak lolos pendidikan. Tuhan berkata lain, melalui tanya pendapat orang tua dan keyakinan hatinya John mantab untuk mendaftar Bea Cukai. “Bagi rekan-rekan yang paling penting dalam mengambil keputusan, dengarkanlah suara hati apabila hati sudah berkata itulah yang terbaik bagi anda”,pungkas John.
Kamis (18/11) Agustu Atihuta salah satu Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea Cukai Ambon mendapat kesempatan untuk berbagi ceritanya tentang pengalamannya ketika penempatan di Bandara Soekarno-Hatta. Di kantor besar pasti tanggung jawab yang diemban besar pula. Di Akhir bastori paginya, Agsutu mengingatkan kepada seluruh pegawai, “Setiap pekerjaan ada risiko yang harus dihadapi, dan risiko itu tidak untuk dihindari”,pungkasnya.
Jumat (19/11) Kembali mengenang masa kecil, Dwi Yogo Hardianto Kepala Seksi Perbendaharaan bercerita bagaimana beliau mendapat cibiran dari teman masa kecilnya dahulu. Namun cibiran tersebut tidak diperdulikannya Ia fokus pada apa yang dicita-citakan sejak kecil. Dwi Yogo pun menyampaikan bahwa Tuhan menciptakan dua tangan kepada kita bukan untuk menutup mulut orang orang yang terus mencibir kita namun untuk menutup kedua telinga kita sehingga kita bisa fokus dengan apa yang kita cita-citakan.
Ambon, 24 Juli 2025 — Dalam semangat memperkuat sinergi dan…..lanjutkan membaca
Ambon, 24 Juli 2025 — Dalam upaya mendukung pengembangan…..lanjutkan membaca
Ambon (21/7) – Bea Cukai Ambon kembali menggelar kegiatan…..lanjutkan membaca
Ambon (16/7) – Bea Cukai Ambon kembali mengadakan kegiatan…..lanjutkan membaca
Ambon (16/7) – Bea Cukai Ambon bersinergi dengan Kanwil DJBC…..lanjutkan membaca