Ambon(18/04/2022) Pengarusutamaan Gender atau yang biasa disebut PUG merupakan strategi untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan perempuan dalam proses pemantauan dan evaluasi dari seluruh aspek kehidupan dan pembangunan.
Lalu apa saja sih yang menjadi fokus utama dalam implementasi PUG ini? Membahas hal tersebut Senin pagi Bea Cukai Ambon adakan In House Training yang bertemakan Pengarusutamaan Gender dan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). Hesti Maitimu PBC Ahli Pertama yang menjadi pemateri IHT kali ini memamparkan tiga poin penting yakni gambaran umum, perencanaan dan penganggaran responsif gender (PPRG), dan penandanaan anggaran tematik ARG pada aplikasi Krisna Renja K/L.
“Rekan-rekan di tahun 2020 jumlah penduduk di Indonesia mencapai 270,2 juta jiwa dengan persentase masyarakat yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 49,42%”,ujar Hesti. Angka tersebut akan terus bertambah dan diprediksi di tahun 2035 jumlah perempuan akan lebih banyak sekitar 1,45 juta jiwa. Hal tersebut menjadikan perempuan sebagai faktor human capital yang menjadi penentu keberhasilan pembangunan.
Harapannya dengan pemberian materi PUG ini seluruh pegawai mulai memahami dan mengimplementasikannya dari lingkup yang terkecil yakni keluarga, dan bertahap ke organisasi.
Ambon, 1 Agustus 2025 – Bea Cukai Ambon menghadiri Rapat…..lanjutkan membaca
Ambon, 1 Agustus 2025 – Dalam rangka mendukung peningkatan infrastruktur…..lanjutkan membaca
Ambon, 30 Juli 2025 – Bea Cukai Ambon menggelar…..lanjutkan membaca
Ambon, 28 Juli 2025 – Bea Cukai Ambon menyelenggarakan…..lanjutkan membaca
Ambon, 24 Juli 2025 — Dalam semangat memperkuat sinergi dan…..lanjutkan membaca