Mencari Solusi Permasalahan Ekspor Sektor Pertanian Bersama OKKPD Ambon

Ambon (26012022) - Tidak menunggu lama, Tim Penggalian Potensi dan Dukungan Peningkatan Ekspor Bea Cukai Ambon langsung tancap gas, setelah ditetapkan 18 Januari 2021 lalu. Dwi Yogo Hardiyanto selaku ketua tim  melakukan koordinasi ke OKKPD(Otoritas Kompeten Ketahanan Pangan Daerah) Propinsi Maluku.
Tujuan kunjungan kami adalah dalam rangka mencari solusi permasalahan terkait penggalian potensi ekspor non perikanan, dimana setelah kami mengunjungi beberapa perusahaan yang bergerak sektor pertanian (pala), kami mendapati bahwa ada keinginan mereka untuk melakukan ekspor secara langsung dari Maluku, namun terkendala dengan permasalahan terkait belum  adanya lab alflatoxin di Maluku, “ Ujar Yogo Hardiyanto.
Menanggapi pertanyaan dari Bea dan Cukai, “ Luthel Rumbia selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Maluku mengatakan bahwa, sebenarnya tidak ada masalah mengenai lab untuk ekspor secara langsung dari Maluku, mereka akan siap membantu dengan melakukan proses Pemeriksaan Gudang, Mengambil Sample, dan mengirim ke surabaya, setelah keluar hasil uji lab di Surabaya  sampel dikirim kembali ke Ambon setelah itu rapat komisi teknis bersama akademis kemudian terbitlah rekomendasi dari Otoritas Kompeten Ketahanan Pangan  berupa health sertificate.
Ditanyakan lebih lanjut oleh Yogo Hardiyanto mengenai waktu yang dibutuhkan dalam proses pengurusan uji sampel sampai dengan terbitnya health sertificatet. Untuk waktu tergantung lamanya proses pengiriman sample, “ ujar  Sandi Luhulima selaku Kepala Bidang Ketahanan Pangan Propinsi Maluku.
Melalui kunjungan ini Bea cukai Ambon dapat menemukan solusi terbaik untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat mewujudkan keinginan dari Perusahan untuk melakukan ekspor sektor pertanian (pala) secara langsung dari Propinsi Maluku.