Menumbuhkan Sikap Peduli di Lingkungan Kerja Bastori pagi

Ambon 05/12/2023 Senin (04/12) Bea Cukai Ambon seperti biasa melaksanakan bastori pagi yang dibawakan oleh Pelaksana pemeriksa Herman Jusuf. Herman mengawali bastori dengan menyampaikan salah satu sikap anti korupsi yaitu peduli.

“Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, kita wajib menumbuhkan nilai-nilai anti korupsi dalam lingkungan kerja, salah satunya yaitu peduli” ungkap Herman. Herman menceritakan sebuah cerita fiksi pendek tentang bagaimana ketidakpedulian kita akan berdampak pada diri kita sendiri. Alkisah disebuah rumah hiduplah lima hewan yaitu tikus, ayam, kambing, sapi dan ular. Suatu Ketika tikus melihat sepasang suami istri pemilik rumah kembali dari pasar membawa perangkap tikus. Melihat hal ini tikus segera melaporkan ke teman-temannya, namun sayang mereka tidak peduli karena merasa hal tersebut tidak berdampak buruk bagi mereka. Berbeda dengan yang lain, tikus memilih lebih berhati-hati. Disuatu malam ular yang tanpa sengaja terjepit kedalam perangkap tikus, melihat hal tersebut sang istri berusaha melepas perangkap tersebut, sayangnya istri tersebut malah digigit oleh ular dan ular tersbut juga mati terjepit. Melihat kondisi istri yang sakit karena digigit ular, sang suami mendapatkan saran pengobatan dengan menggunakan ayam dan kambing. Alhasil ayam dan kambing pun disembelih. Tak juga sembuh, sang istri malah meninggal dunia. Saat acara pemakaman, mau tak mau sang suami harus membuat makanan untuk keluarga yang datang, sapi pun akhirnya disembelih. 

“Dari cerita tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepedulian kita pasti akan Kembali berdampak ke kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Begitu juga kita dalam lingkungan bekerja. Jika ada sesuatu yang harus dilakukan demi kebaikan kantor, walaupun hal tersebut bukanlah indikator kinerja utama kita, kita wajib peduli dan melaksanakan hal tersebut, karena pada akhirnya hal tersebut juga akan berdampak pada diri kita sendiri” pesan Herman menutup bastori pagi.