Baca Berita

Menyelami Nilai Gotong Royong lewat Permainan Bambu Gila (Stori Par Bae)

 

Ambon (4/6) - Bea Cukai Ambon kembali menyelenggarakan Stori Par Bae di Aula Masohi, Kantor Bea Cukai Ambon. Dalam edisi kali ini, PBC Nafrudin tampil sebagai pembawa cerita dan mengajak peserta menyelami kekayaan budaya Maluku melalui kisah yang penuh makna.

Pada kesempatan ini, Nafrudin membawakan kisah tentang “Bambu Gila”, sebuah permainan tradisional yang bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarat nilai spiritual dan semangat gotong royong masyarakat Maluku dan Maluku Utara. Permainan yang juga dikenal dengan nama Buluh Gila atau Bara Suwen ini menuntut kekuatan fisik, kerja sama yang solid, serta disiplin tinggi dari para pemainnya.

Permainan diawali dengan pembakaran kemenyan dan pembacaan mantra oleh seorang pawang. Bambu yang digunakan kemudian diyakini "diisi" oleh roh, hingga bergerak liar dan menjadi berat. Dalam kondisi tersebut, para pemain harus bekerja sama agar bambu tetap terkendali, mengikuti irama musik yang mengiringi jalannya permainan.

Melalui narasi yang dibawakan, peserta tidak hanya diajak memahami keseruan dari permainan tradisional ini, tetapi juga menggali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, seperti rasa tanggung jawab, pelestarian tradisi, dan kekompakan dalam menghadapi tantangan bersama.

 

Diharapkan, semangat gotong royong, kedisiplinan, dan cinta terhadap budaya lokal yang tersirat dalam kisah ini dapat terus tumbuh dan menginspirasi langkah seluruh pegawai Bea Cukai Ambon ke depannya.

Berita Terbaru

Eselon I Kementerian Keuangan