Ambon (21/11/2022) Seperti biasa Senin pagi ini Bea Cukai Ambon melaksanakan bastori pagi. Bastori kali ini dibawakan oleh pelaksana pemeriksa Arif Dwi Permana.Arif yang bercerita tentang seorang wanita yang membuat roti untuk makanan keluarganya setiap hari. Setiap harinya, wanita ini membuat roti ekstra untuk diberikannya pada orang lain yang kebetulan melewati rumahnya. Dia meletakkan roti itu pada jendela rumahnya untuk siapa saja yang ingin mengambil roti tersebut.
Setiap hari, ada seorang pria paruh baya dengan badan bungkuk datang dan mengambil roti itu. Tetapi, bukannya mengucapkan terima kasih dan menunjukkan keramahan, pria itu malah menggerutu dengan mengucapkan kalimat yang sama setiap harinya. Kalimat tersebut yaitu, "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."
Hal tersebut berlangsung secara terus-menerus, hari demi hari. Pria bungkuk itu selalu datang dan mengambil roti seraya mengatakan hal yang sama seperti sebelumnya. Wanita itu merasa sebal mendengarnya. "Bukannya berterima kasih, malah….," katanya dalam hati.
'Setiap hari pria bungkuk itu mengatakan hal yang sama, apa maksudnya?' pikir wanita itu. Suatu hari, tiba-tiba ada keinginan niat membuat roti dengan racun di dalamnya. Tetapi, ketika akan meletakkannya pada jendela, dia gemetar dan tersadar. "Apa yang telah aku lakukan?" katanya. Roti itu akhirnya dibakarnya habis dan dia menggantinya dengan roti biasa. Seperti hari-hari sebelumnya, pria itu datang lagi dan tetap mengatakan hal yang sama, tidak menyadari peperangan batin dalam wanita itu.
Pada saat itu putra wanita tersebut telah pergi merantau entah kemana. Dan sudah berbulan-bulan dirinya tak mendapatkan kabar tentang keberadaan putranya. Wanita ini terus berdoa agar putranya diberi keselamatan dan dapat kembali padanya.
Malam itu, pintu rumahnya tiba-tiba diketuk dari luar, wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak berdiri di hadapannya. Anaknya itu terlihat sangat kurus dan lemah, rupanya dia kelaparan.
Sang anak menatap ibunya dan berkata,"Ibu, ini keajaiban. Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan pingsan. Aku mungkin akan mati kelaparan, tetapi pada saat itu ada orang bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti," ungkap sang anak. Pria itu berkata, "Ini yang aku makan setiap hari. Hari ini aku harus memberikannya padamu karena kamu lebih membutuhkannya daripada aku."
Kemudian seketika wajah ibunya memucat dan tersandar di tembok. Dia teringat akan roti beracun yang hampir saja dia berikan pada orang bungkuk itu pagi tadi. Andai saja dia memberikannya pada orang bungkuk itu, tentu anaknyalah yang akan dia racuni dengan tangannya sendiri. Akhirnya dia menyadari arti kata yang selalu diucapkan pria bungkuk itu, "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."
Bea Cukai Ambon memperoleh indeks 3,748…..lanjutkan membaca
Ambon 23/12/2024 Jumat (20/12) Bea Cukai Ambon mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Pegawai tentang Keahlian Berkomunikasi yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah…..lanjutkan membaca
Ambon 26/11/2024 Pagi tadi Bea Cukai Ambon menggelar webinar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024 dengan…..lanjutkan membaca
Ambon (21/11) - Rabu (20/11) Bea Cukai Ambon melaksanakan in house training yang dibawakan oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan…..lanjutkan membaca
Ambon 15/11/2024 – Rabu (13/11) Bea Cukai Ambon melaksanakan in house training yang dibawakan oleh pelaksana pemeriksa Thoriq Mahhaban. Pada…..lanjutkan membaca