Sinergi Persiapan Ekspor Perdana PT. Kamboti Rempah Maluku

Ambon(16/07/2021) – Sebagaimana pemberitaan kami sebelumnya, tepatnya 12 Januari 2021 Membangun Asa Ekspor Pala Langsung dari Maluku. Disampaikan bahwa  PT. Kamboti Rempah Maluku merupakan eksportir Pala dari Ambon Maluku, akan tetapi eksportasinya masih melalui Surabaya dikarenakan negara tujuannya dalam hal  ini Uni Eropa mensyaratkan lolos uji aflatoksin dari laboratorium bersertifikat yang salah satunya di Surabaya.  

Pada waktu itu, Bea Cukai Ambon menelusuri semua kemungkinan yang ada, seperti ke BBPPTP (Balai Besar Perbenihan dan Proteki Tanaman Perkebunan) Ambon terkait uji aflatoksin, sampai akhirnya mendatangi Angler Biochemlab Surabaya, laboratorium dimana PT. Kamboti Rempah Maluku menguji sampelnya untuk uji lab aflatoksin (pemberitaan 07/03/2021 – Belajar Aflatoksin Datangi Angler Biochemlab Surabaya). Memang pada tanggal 30 Maret 2021 telah ada ekspor perdana Pala setelah 21 tahun dari Ambon Maluku ke China, karena tujuan Asia tidak mensyaratkan lolos uji Aflatoksin seperti halnya ke Uni Eropa.

Dari hasil investigasi tersebut, Bea Cukai Ambon yakin bahwa untuk ekspor Pala ke Uni Eropa langsung dari Ambon, Maluku bukan suatu keniscayaan. Maka dengan bersinergi bersama-sama Stasiun Karantina Ambon, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Pertanian Provinsi Maluku pada hari ini (Jumat, 16/07/2021 – red) membahas rencana ekspor Pala PT. Kamboti Rempah Maluku di Pelabuhan Gudang Arang milik PT. Kamboti.

Sam Komisaris PT. Kamboti menyampaikan, “Kami masih kekurangan sekitar 4-5 ton lagi untuk memenuhi target ekspor sekitar 13,5 – 14 ton untuk kontainer ukuran 20 feet.” Pasokan Pala kebanyakan diperoleh dari Pulau Banda, akan tetapi untuk memenuhi grade ekspor ke Eropa terkendala dari pasokan yanga ada dan salah saatunya sistem pengeringan Petani Pala di Banda yang masih dengan sistem pengasapan sehingga rata-rata hanya 30% yang dapat memenuhi grade ekspor.

Di hari jadi Provinsi Maluku nanti diharapkan PT. Kamboti Rempah Maluku dapat merealisasikan ekspor perdananya langsung dari Ambon bumi Maluku. Dan instansi terkait saling koordinasi untuk pemenuhan kekurangan pasokan ekspor tersebut. Aris Hadiyono Kepala Stasiun Karantina Pertanian Ambon mengatakan, “supaya dapat mengakselerasi rencara ekspor ini dan sekaligus untuk mempercepat penanganan apabila terjadi kendala teknis terkait ekspornya akan dibentuk WAG seperti penanganan ekspor Pala CV. Mainusu “. Bea Cukai Ambon yang diwakili Guruh Supenget mengatakan, “pada dasarnya Bea Cukai Ambon mendukung penuh dan siap 24 jam 7 hari untuk ekspor”.