Baca Berita

Pisang Abaka Potensi Ekspor Tersembunyi dari Seram

Ambon (16/07/2021) – Pisang Abaka (Musa Textilis) adalah salah satu species pisang yang merupakan tumbuhan asli Filipina namun tumbuh liar dengan baik di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi Utara (khususnya di pulau Talaud di desa Essang), yang biasa dikenal dengan pisang manila atau pisang serat. Iya pisang serat karena serat pisang ini diambil dari batang semunya yang dikeringkan dan diolah menjadi bahan kertas uang.  

Tapi kali ini Pisang Abaka dibudidaya di Pulau Seram. Perusahaan yang telah bergerak dibidang budidaya perkebunan pisang abaka ini yaitu PT. Spice Islands Maluku yang berada di Pulau Seram Maluku tepatnya di Waipirit, Kairatu, Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.  

Beberapa kali Bea Cukai Ambon dengan Tim Dukung Percepatan Ekspor berkunjung ke perusahaan ini, dan kali ini Kepala Kantor Bea Cukai Ambon Saut Mulia dengan Koordinator Sub Tim Layanan Informasi dan Publikasi Budi Santoso dalam perjalanan pulang dari asistensi dan koordinasi ekspor perdana PT. Kalrez, menyempatkan singgah ke PT. Spice Islands Maluku untuk mengetahui lebih lanjut perkembangan potensi ekspor pisang Abaka.

Dan dalam kesempatan ini dapat bertemu langsung dengan Ashar selaku Komisaris dan Head Legal PT. Spice Islands Maluku, Rachmad Manager HRD dan Neysa Manager Nursery. Saut Mulia diawal pembicaraan, menanyakan bagaimana proses atau perkembangan terbaru dari pisang Abaka PT. Spice Island, adakah kendala-kendala yang dihadapi sehingga tim Bea Cukai Ambon dapat  membantu. Disampaikan Ashar, “lahan yang ada sekitar 1.900 Ha tetapi masih ada beberapa permasalahan terkait dengan batas-batas desa yang ada di sekitarnya. rencananya Sabtu (hari ini, red) akaa ada pertemuan dengan pemerintahan setempat dan pejabat desa.” Di ceritakan pula kenapa dulu Seram menjadi pilihan untuk dijadikan perkebunan Pisang Abaka, karena dari tiga pilihan tempat yaitu Kutai Kalimantan Timur, Palu dan Seram, hanya Seram yang mempunyai tanah lebih subur dan cocok untuk budidaya pisang Abaka.

Sedangkan terkait pembibitan, Neysa menjelaskan, “untuk pembibitan di bulan ketiga harus dipindah ke lahan (tanah), maksimal ketinggian 60 cm, dan masa panen sekitar 1,5 – 2 tahun dihitung sejak masuk lubang tanah dengan syarat jantungnya belum mekar dan diusahakan jangan sampai berbuah.” Ketinggian pohon pisang abaka saat panen bisa mencapai 3 meter dengan lingkar batang 36-42 cm, untuk mencapai hasil maksimal tadi diperlukan syarat jarak tanam antar pohon yaitu 3 x 2,5 m sehingga untuk 1 Ha dapat 1300 pohon.

Dengan potensi pemanfaatan produk serat pisang Abaka sebagai bahan baku uang kertas dollar, maka dapat dibayangkan betapa besar multiplier effect yang didapatkan Seram Maluku secara luas dengan adanya perkebunan pisang Abaka ini.

Sebelum ke Kairatu Seram Bagian Barat, di pagi hari sebelumnya, tepatnya Kamis pagi (15/07/2021) Bea Cukai Ambon berkunjung pula ke Citic Seram Energy Ltd. masih di kota Bula Seram Bagian Timur berdekatan dengan PT. Kalrez. Bertemu dengan Samsul Bagus Field Manager Citic Seram Energy Ltd.

Disampaikan Samsul, “untuk rencana ekspor citic seram perkiraan di tanggal 28 Juli akhir bulan ini.” Rata-rata lifting sekitar 1400 bbls per hari. Dari pertemuan ini diketahui juga bahwa citic ada sumur gas alam di Seti daerah Kobisonta masuk kecamatan Seram Utara Timur Seti, Maluku Tengah. Untuk pengembangan ke depan tentunya sangat membantu perekonomian Maluku terutama Seram karena sepanjang perjalanan tim menuju ke Bula seperti di Gunung SS Seram, pesisir utara Seram, Wahai ternyata listrik tidak menyala di siang hari, sinyal handphone tidak ada.

agen sbobet
slot Online
Slot Resmi
Slot gacor
Slot gacor
Slot Gacor
Slot Dana
Slot Gacor
Slot gacor
slot zeus
prada555
prada555
slot server thailand
slot online
terjun4d
demo nolimit city
terjun4d
deposit pulsa tanpa potongan
link alternatif terjun4d
 

Eselon I Kementerian Keuangan